Dari Dusun Pelosok Menuju Puncak DIY: Kisah Inspiratif Kepala Sekolah Muda Berprestasi Wonosari, Gunungkidul

Ditulis oleh : Dwi Yulianti, S.Pd.I., M.Pd.

Editor : Hasanah Fajar sayekti

Tanggal : 13 Nov 2025

Share :

Dibaca: 23 kali

Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam ajang bergengsi Kepala Sekolah Dedikatif SMA se-DIY yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) DIY, nama Dwi Yulianti, S.Pd.I., M.Pd., Kepala SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Terbaik Kedua.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi capaian bagi SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, tetapi juga menjadi penegasan atas semangat "muda berdaya". Dwi Yulianti, seorang kepala sekolah muda, baru di tahun kedua masa jabatannya, telah kembali mewakili Gunungkidul di kancah provinsi dan berhasil bersaing ketat dengan kepala sekolah SMA lain di DIY yang sudah jauh lebih berpengalaman, termasuk Juara 1 dari SMA N 2 Galur Kulonprogo dan Juara 3 dari SMA Negeri 2 Bantul.

Inovasi Kepemimpinan "Gerak Muda, Gerak Bermakna"
Keberhasilan ini didukung oleh inovasi kepemimpinan yang ia tuangkan dalam karya Best Practice berjudul "Gerak Muda, Gerak Bermakna Pemimpin Muda Sekolah Berdaya" .

Inovasi ini berfokus pada upaya menumbuhkan budaya "guru pembelajar" di sekolah melalui pendekatan reflektif dan kolaboratif, yang diimplementasikan dengan siklus pengembangan berkelanjutan ADIMRC (Assess, Design, Implement, Measure, Reflect, Change) . Dwi Yulianti memimpin program IHT dan Coaching GujarMu (Guru Pembelajar Mujahidin) yang membangun iklim kerja di mana kepala sekolah tidak hanya memerintah, tetapi juga ikut belajar bersama guru .

“Kepemimpinan sejati bukan soal jabatan, tapi tentang keberanian memberi teladan,” ujar Dwi Yulianti. “Perubahan tidak terjadi karena perintah, tetapi karena kepercayaan dan keteladanan. Saya belajar bahwa kepemimpinan bukan tentang siapa yang memimpin, tapi bagaimana kita menuntun, membersamai, dan terus belajar.”

Latar belakang Dwi Yulianti menambah kedalaman kisah sukses ini. Ia adalah sosok yang lahir dan besar di Dusun Pelosok Joho, Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul. Jauhnya akses dari pusat kota tidak membatasi tekadnya untuk memimpin perubahan. Kini, sebagai kepala sekolah, ia belajar bahwa energi kepemimpinan muda dapat membawa sekolah tumbuh dan berupaya sebagai institusi yang unggul dan berkemajuan .

Di tengah kesibukannya memimpin, Dwi Yulianti juga aktif sebagai mahasiswa Sekolah Ideologi Muhammadiyah MPKSDI PWM DIY, menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap pengembangan diri dan ideologi persyarikatan.

"Pencapaian Juara 2 ini adalah hasil kolektif, bukan usaha individu. Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh siswa yang telah menjadi motivasi terbesar kami; Bapak/Ibu Guru dan Tim Pengembang Sekolah yang selalu solid berkolaborasi dan berjuang bersama; Orang Tua/Wali Murid dan Komite Sekolah atas support dan kepercayaan penuhnya; Balai Dikmen Kabupaten Gunungkidul serta Majelis Dikdasmen PDM Gunungkidul atas izin, bimbingan, dan restunya; dan teristimewa Majelis Dikdasmen PWM DIY dan seluruh masyarakat yang senantiasa memberikan dukungan moral. Mari kita terus bergerak, berdaya, dan bermakna demi kemajuan pendidikan di Gunungkidul dan DIY."

Pencapaian Terbaik Kedua di tingkat DIY ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh insan pendidikan, khususnya para pemimpin muda, bahwa tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh. Sekolah yang dipimpinnya kini terus berjuang untuk mewujudkan visinya mencetak kader yang unggul dan berkemajuan.